Jumat, 06 Januari 2012

“Datang dan nyalakan lampu cinta untuk Tuhan di hati Anda”


Damodara


Siapakah Damodara?
Suatu hari seperti biasa, Ibu Yasodha sedang memanaskan susu di dapur. Saat itu, Krishna  kecil sangat haus dan menginginkan agar Ibu Yasodha menyusui Beliau. Ketika sedang asyik minum susu dari bunda-Nya, tiba-tiba susu yang sedang dipanaskan Ibu Yashoda tumpah, Ibu Yasodha berlari ke dapur tanpa menghiraukan Sri Krishna sama sekali. Krishna kecil menjadi kesal dan Beliau akhirnya memecahkan tempayan mentega dan kemudian bersembunyi. Ibu Yasodha mengejar Krishna kecil, namun Krishna berlari dan berlari sangat cepat sehingga Ibu Yasodha kelelahan. Tuhan Sri Krishna menjadi kasihan melihat ibu-Nya kelelahan dan akhirnya Beliau membiarkan diri-Nya ditangkap oleh Ibu Yasodha.
Setelah menangkap Sri Krishna, Ibu Yasodha berusaha untuk mengikat-Nya dengan tali, namun, sepanjang apapun tali yang Ibu Yasodha sambungkan, tali itu selalu kurang panjang 2 inchi. Ibu Yasodha tidak bisa mengikat Krishna. Ibu Yasodha kemudiakan berbicara kepada Krishna mengapa Ia harus dihukum seperti ini. Mendengar hal ini, Krishna kecil yang nakalpun membiarkan diri-Nya diikat oleh Ibu Yasodha. Kisah manis yang menceritakan bagaimana Krishna diikat oleh tali dirayakan diseluruh dunia sebagai perayaan Damodara. Damodara, Krishna yang diikat dengan tali.

Apa itu Damodara Puja?
Di bulan yang penuh berkah ini, kita mengingat kembali kisah manis Sri Damodara. Damodara puja adalah perayaan kisah diatas dengan cara mempersembahkan lampu ghee kehadapan Tuhan Damodara, Sri Krishna sambil menyanyikan doa pujian Damodarashtakam. Doa Damodarashtakam dinyanyikan setiap hari selama bulan suci ini. Doa ini adalah lagu cinta yang dipersembahkan  untuk Tuhan, Sri Damodara.

Bagaimana cara melakukan puja ini?

Puja ini dilakukan dengan mempersembahkan lampu ghee kehadapan Sri Damodara. Lakukanlah dengan cinta maka puja ini akan menjadi sempurna dan diterima oleh Beliau. Bersiaplah membuka hati anda dan rasakan manisnya cinta Tuhan di bulan penuh berkah ini. Dengan menyalakan satu lampu untuk Sri Damodara biarkan dewi keberuntungan menyertai anda sepanjang tahun…

Apakah manfaat melakukan Damodara Puja?

Manfaat-manfaat melaksanakan Damodara-puja diuraikan di dalam kitab-kitab Veda. Skanda Purana, Padma Purana dan juga Srimad-Bhagavatam menguraikan bagaimana pelaksanaan Damodara-puja secara benar akan memberi manfaat kepada anggota keluarga berupa hasil sejuta kali lipat dari hasil mengucapkan mantra-mantra, melaksanakan korban-korban suci dan menjalani berbagai pertapaan lainnya.

Khususnya di dalam kitab Sri Hari-bhakti-vilasa, disebutkan banyak jenis manfaat material maupun spiritual yang diperoleh dengan mempersembahkan lampu api selama bulan Damodara. Beberapa di antaranya dikutip di bawah ini.


“Ketika seseorang mempersembahkan lampu api selama bukan Kartika (bulan Damodara), dosa-dosanya selama ribuan dan jutaan kelahiran hancur dalam setengah kejap mata.” (Hari-bhakti-vilasa, 16.1.99)


“Dengan mempersembahkan lampu api selama bulan Karttika seseorang mencapai pahala sepuluh juta kali lebih besar daripada hasil yang diperoleh dengan mandi di Kurukshetra selama gerhana matahari atau mandi di sungai suci Narmada selama gerhana bulan.” (Hari-bhakti-vilasa, 16.1.101)


“Bahkan jika mantra-mantra tidak diucapkan, kegiatan saleh tidak dilakukan,
dan tanpa kesucian, segalanya menjadi sempurna ketika seseorang mempersembahkan lampu api selama bulan Karttika.”
(Hari-bhakti-vilasa, 16.1.103)


“Seseorang yang mempersembahkan lampu api kepada Tuhan Sri Kesava (Krishna) selama bulan Kartika telah melaksanakan semua yajnya dan telah mandi di seluruh sungai suci.” (Hari-bhakti-vilasa, 16.1.104)


“Para leluhur berkata: Ketika seseorang yang berasal dari keluarga kami menyenangkan hati Tuhan Sri Kesava dengan cara mempersembahkan api selama bulan Karttika, maka, atas karunia Tuhan yang memegang Cakra Sudarsana di tangan-Nya, kami akan mencapai mukti (pembebasan).”
 (Hari-bhakti-vilasa, 16.1.107)


“Seseorang yang mempersembahkan lampu api selama bulan Karttika mencapai hasil yang tidak dapat dicapai bahkan dengan mempersembahkan seratus yajnya atau melakukan seratus kali tirtha-yatra (perjalanan perziarahan suci).”
(Hari-bhakti-vilasa, 16.1.111)


“Bahkan seseorang yang kecanduan pada segala dosa dan tidak pernah berbuat saleh yang entah bagaimana mempersembahkan lampu api selama bulan Karttika akan disucikan. Tidak ada keraguan akan hal ini.” (Hari-bhakti-vilasa, 16.1.112)


“Wahai Narada, tidak ada dosa di ketiga dunia ini yang tidak bisa disucikan dengan cara mempersembahkan lampu api kepada Tuhan Sri Kesava selama bulan Karttika.”
(Hari-bhakti-vilasa, 16.1.113)


“Seseorang yang mempersembahkan lampu api di kuil Sri Vishnu selama bulan Karttika mencapai kekayaan yang abadi, mendapatkan anak-anak yang berbudi, kemasyhuran, dan kemuliaan.” (Hari-bhakti-vilasa, 16.1.119)




Masih ingin memberikan lebih banyak cinta lagi untuk Sri Damodara?:

Klik website ini di:


Kunjungi temple- temple di Bali:

Sri Sri Jaganath Gauranga Ashram
Jl. Tukad Balian no 108 Renon Denpasar Bali

Sri Sri Radharasesvara Ashram
Jl. Tanah Suci Banjar Bucu- Desa Sibang Gede-Abiansemal
Badung-Bali

Sri Sri Nitai Gauranga Ashram
Br. Sayan, desa Werdi buana, mengwi, badung

Sri Sri Radha- Madhava Ashram
Jl. Raya Siangan, Br. Loka serana, Desa Siangan, Gianyar.

Sri Sri Radha-Kunjavihari Ashram
Jl. Celuk, Desa paksebali, Klungkung

Kiskendha Krisnaloka Ashram
Br. Wani, Desa Gadungan, selemadeg Timur, Tabanan

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare
Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar