Krsna
Kepribadian Tuhan yang Maha Esa
namas ta äçiñäm éça
manave käraëätmane
namo dharmäya båhate
kåñëäyäkuëöha-medhase
puruñäya puräëäya
säìkhya-yogeçvaräya ca
Oh tuhan yang tercinta, anda adalah kepribadian pemberi anugrah yang paling utama dari semua kepribadian pemberi anugrah,yang paling tua dan penikmat utama dari semua penikmat. Anda adalah penguasa dari filsafat methafisik dunia sebab anda adalah sebab dari segala sebab, tuhan Sri Krsna. anda adalah prinsip prinsip keagamaan yang paling agung, pikiran yang utama, dan anda memiliki otak yang tidak bisa di hadang oleh berbagai hal. Karena itu, hamba menghaturkan sembah sujud berulang kali kepada anda. ( SBhg, 4.24.42- prayer by Lord Siva)
Setiap saat orang orang khususnya di jaman modern ini akan berusaha memperlihatkan mode mode baru untuk menarik perhatian para pelangan. Ini merupakan suatu hal yang normal karena kecendrungan tersebut juga terdapat di dalam kepribadian tuhan yang maha esa. Sri Krsna Bersabda di dalam Bhgavad Gita
janma karma ca me divyam
evaà yo vetti tattvataù
tyaktvä dehaà punar janma
naiti mäm eti so 'rjuna
karena rasa kasih sayang tuhan yang maha esa kepada anak anakNya yang mengalami kesengsaraan karena telah melupakan diri Beliau, beliau memberikan kesempatan kepada para roh tersebut untuk mengingat kegitan Krsna yang rohani sehinga mereka akan di sucikan dan akhirnya kembali pulang ke dunia rohani. Sebagai roh yang bersamayam di dalam hati semua makhluk hidup, Krsna mengerti isi hati mereka bahwa mereka semua suka mendengar atau mencari hal hal yang baru. Karena itu, seperti para pembuat model yang selalu menciptakan model baru untuk menarik pelangan sebanyak banyaknya, Krsna, perancang model yang paling utama, menyusun berbagai model baru di dalam bentuk incarnasi incarnasi beliau sehinga roh roh yang terikat akan tertarik dengan bentuk dan kegiatan tersebut.
Seseorang mungkin akan bertanya “ kegiatan Krsna, selalu manis bagaikan minuman kekekalan( tava katha amrta), jadi apa perlunya untuk menarik perhatian para makhluk hidup dengan berbagai expansi. Kalau kegiatan Krsna tidak pernah terasa hambar, apakah tidak cukup kalau satu kegiatan saja akan memberikan kenikmatan kepada para pendengar?
Jika kita memberikan gula batu kepada orang yang menderita penyakit kuning, meskipun gula secara alami terasa manis, namun karena pengaruh dari penyakit yang di derita oleh orang tersebut menyebabkan gula batu yang manis terasa pahit. Sama halnya dengan kegiatan Krsna yang secara alami merupakan nectar kekekalan tetapi sang roh yang yang mendengar atau yang menerima kisah kegiatan krsna menderita penyakit material yaitu berada di dalam illusi, maka kegiatan yang manis tersebut akan terasa hambar bagi mereka. Untuk Sri Krsna pribadi, kalau hanya untuk membunuh raksasa seperti Hiranyakasipu, kamsa, Ravana dll, beliau akan mampu membunuh mereka hanya dengan kejapan mata. Jika hanya dengan pandangan sesaat dari yang maha kuasa, seluruh alam semesta beserta isinya terciptakan dengan dalam waktu yang singkat, jadi apa artinya hanya untuk membunuh seorang raksasa yang merupakan salah satu ciptaan di alam material ini? namun kalau setiap ada raksasa yang muncul di dunia material ini kemudian Krsna hanya akan datang di dalam bentuk berlengan empat dan memotong leher raksasa tersebut dan membunuhnya. Kemudian sekali lagi, kalau ada raksasa yang muncul dan Krsna datang untu membunuh mereka dengan sudarsan cakra dala bentuk yang sama, maka para roh yang terikat yang mendengar cerita kegiatan Krsna yang itu itu saja, mereka akan merasa bosan dan akan kehilangan kesempatan untuk mendengar kegiatan rohani tuhan. Karena itu, dengan kemunculan Krsna di dalam berbagai bentuk, maka setiap saat akan ada kegiatan yang baru yang akan dibicarakan oleh para penyembah dan akan di sampaikan kepada masyarakat umum. Begitu seseorang mendengar dan mulai mengerti kegiatan tuhan yang maha esa, maka “tyaktvä deha punar janma na eti” mereka tidak akan mengalami punar janma lagi, melainkan “ mäm eti sah arjuna” meraka akan mencapai Krsna ( planet vaikuntha). Atas kemurahan hati yang maha kuasa, beliau memberikan kesempatan kepada kita semua untuk menikmati berbagai kegiatan beliau di dunia material ini dengan demikian kembali pulang ke alam beliau. dan sudah tentu kemunculan beliau juga memiliki berbagai alasan lain yang berhubungan dengan keinginanbeliau untuk menikmati bersama penyembahnya.
Meskipun beliau muncul dengan mengexpansikan diri beliau ke dalam berbagai bentuk, karena beliau merupakan kebenaran yang mutlak yang selalu sempurna dan lengkap, beliau tidak mengalami kemerosotan atau kekurangan bahan maupun energi. Di alam material ini kita mengalami jika sesuatu di bagi bagi maka hal tersbut akan mengurang. Namun kedudukan tuhan bersifat rohani dan kekal sehinga tidak akan terkurang meskipun telah mengexpansikan diri beliau kedalam bentuk yang tidak terhinga. Berbicara tentang expansi tuhan, kia tidak bisa terlepas dari sumber atau asal mula dari semua expansi tersebut. Di dalam brahma samhita di uraikan:
dépärcir eva hi daçäntaram abhyupetya
dépäyate vivåta-hetu-samäna-dharmä
yas tädåg eva hi ca viñëutayä vibhäti
govindam ädi-puruñaà tam ahaà bhajämi
Ketika nyala sebuah lilin di perluas dengan menyalakan lilin yang lain dan di tempatkan di dalam posisi atau tempat yang berbeda, lilin lilin tersebut membakar secara terpisah dan nyala dari lilin yang lain tersebut menyamai lilin pertama yang merupakan asal dari nyala api. Sama halnya, kepribadian tuhan yang maha esa, Sri Govinda mengexpansikan diri beliau di dalam berbagai bentuk sebagai Visnu, yang mempunyai kilauan, kekuatan dan kemewahan yang sama. Perkenankanlah saya menyembah beliau, Kepribadian tuhan yang maha esa, Sri Govinda.
Dari semua ingkarnasi tuhan, Govinda Krsna adalah sumber dari semua inkarnasi. Srimad Bhagavatam juga menguraikan bahwa beliau merupakan avatri atau sumber dari avatara. Setelah menguraikan dua puluh dua inkarnasi tuhan, Sri Suta goswami menyimpulkan pendapat beliau di dalam sloka berikut,
ete cäàça-kaläù puàsaù
kåñëas tu bhagavän svayam
indräri-vyäkulaà lokaà
måòayanti yuge yuge
“Semua inkarnasi di atas merupakan bagian dari atau bagian dari bagian dari kepribadian tuhan, tetapi Krsna adalah kepribadian tuhan yang maha esa yang asli. Semua inkarnasi ini muncul di planet material ketika ada ganguan yang di sebabkan oleh para raksasa ( atheis). Kemunculan tuhan adalah untuk melindungi para penyembah”.
Dari sini kita mendapatkan informasi yang sangat jelas sekali tentang kedudukan krsna dibandingkan dengan awatara lainnya. Meskipun avatara yang lain mempunyai kekuatan dan kemewahan yang sama namun kedudukan Krsna tetap merupakan awal dari segalanya. Pertanyaan yang sering di pertanyakan oleh masyarakat umum adalah “ kalau memang Krsna merupakan awal segala sesuatu, kenapa di uraikan bahwa Krsna muncul sebagai Avatara Visnu sedangkan Visnu sendiri adalah expansi dari Krsna?” Di dalam kehidupan sehari hari kita mendapatkan contoh yang sangat akurat berhubungan dengan pertanyaan ini. Ketika seorang president mau berkunjung ke luar negeri untuk berbagai tujuan, maka president tersebut juga berurusan dengan lembaga luar negeri seperti pengurusan passport dll. Sama halnya, semua avatara yang muncul ke dunia material ini turun melalui Sri Visnu yang berbaring di lautan penyebab. Meskipun Krsna mempunyai kuasa penuh untuk datang ke dunia tanpa melalui proses seperti itu, tetapi beliau memilih untuk datang melalui proses sehinga sebagai kepribadian yang paling utama, beliau mengeset sebuah contoh untuk kita di dunia material ini untuk mengikuti prosedur yang di tetapkan di dalam hukum tuhan.
Dijaman sekarang ini, ada begitu banyak kepribadian yang mengaku sebagai inkarnasi tuhan dan bahkan beberapa diantara mereka dipuja di dalam beberapa kuil khususnya di India. Hanya dengan memperlihatkan sekedar kekuatan gaib yang sepele, mereka sudah mengklaim sebagai kepribadian tuhan, penguasa alam semesta. Begitu juga orang orang yang mendudukan diri sebagai orang terpelajar di dalam kesusastraan veda juga dengan sagngat bodoh telah menerima orang orang tersebut sebagai inkarnasi dengan sangat gampang. Krsna bukanlah kepribadian remeh seperti itu yang di akui sebagai tuhan oleh kelas orang orang bodoh yang berkedok sebagai orang terpelajar. Kedudukan Krsna sebagai kepribadian yang paling utama di terima oleh orang orang bijaksana seperti Narada Muni, Sri Vyasadeva yang telah menyusun kitab suci veda, madhvacara, sankaracarya, Visnu Svami dan masih banyak kaum terpelajar di dalam sejarah veda yangmengakui kedudukan Krsna. Sri Kulasekhara maharaj, seorang acarya agung dari Sri Sampradaya, yang merupakan salah satu dari 12 alwar ( incarnasi dari alat alat Sri Visnu) yang sangat terkenal khususnya di daerah India selatan, mengagungkan Krsna di dalam doa beliau sebagai berikut,
cintayämi harim eva santataà
manda-häsa-muditänanämbujam
nanda-gopa-tanayaà parät paraà
näradädi-muni-vånda-vanditam
Hamba selalu bermeditasi kepada Sri Hari yang muka padmaNya dihiasi oleh senyum yang memikat hati. Meskipun beliau adalah seorang pengembala sapi, namun beliau merupakan kebenaran yang mutlak yang di sembah oleh para muni yang agung seperti Narada Muni. (Mukunda mala Stotra, mantra no 7).
Sripada Sankaräcarya, acarya agung dari siva sampradaya, yang merupakan Inkarnasi deva siva sendiri yang muncul uanutk menyebarkan filsafat Mayavadi, mengagungkan kedudukan Krsna sebagai guru alam semesta,
vasudeva-sutaà devaà
kaàsa-cäëüra-mardanam
devaké-paramänandaà
kåñëaà vande jagad-gurum
“Hamba bersujud kepada Sri Väsudeva, Krsna, putra kesayangan maharaj vasudeva, penghancur raksasa seperti kamsa dan canura, yang merupakan kebahagiaan tertingi dari Ibu devaki, dan guru kerohanian bagi seluruh alam semesta”. ( adi sankaracarya)
Sri Madhvacarya, pengajar agung filsafat dvaita vadi, murid langsung dari Sri Veda Vyasa, Bhagavan Vyasa, menguraikan Krsna di dalam karya beliau Sri Dvadasa stotra sebagai berikut,
vande vandyaà sadänandaà väsudevaà niraïjanam
indiräpatimädyädi varadeça varapradam
Hamba menyembah Putra maharaj vasudeva ,Sri Krsna, suami dari devi keberuntungan, yang sangat patut di sembah, yang penuh dengan kebahagiaan rohani dan berbagai kualitas yang mujur, yang tanpa cacat, yang merupakan pemberi berkat kepada para dewa seperti Brahma yang meskipun deva brahma di kenal sebagai pemberi berkat.
Masih banyak pujian pujian yang di sampaikan oleh berbagai acarya dari berbagai garis perguruan rohani yang memuji kebesaran Krsna. Selain pujian pujian seperti itu, kita juga bisa melihat keagungan Krsna melalui berbagai activitas yang beliau lakukan ketika beliau berada di dunia material ini lima ribu tahun silam. Beliau membunuh Baké, seorang raksasi yang mengerikan bagi para deva sekalipun ketika beliau baru berumur kurang dari sepuluh hari. Kita ketahui bahwa bayi yang berumur kurang dari sepuluh hari belum sama sekali mampu merangkak dan apa lagi yang di sebut dengan melakukan tapasya. Jadi Krsna, meskipun tidak pernah melakukan meditasi atau pertapaan apapun, karena beliau adalah tuhan yang maha esa, sumber dari segala tenaga kebatinan maka semua tenaga kebatinan sudah berada di dalam diri beliau bahkan saat beliau mengambil bentuk sebagai bayi sekalipun. Ketika belau berumur 7 tahun, beliau mengangkat bukit Govardhan dengan kelingking beliau. Meskipun pekerjaan Krsna setiap hari hanya mengembalakan sapi di hutan Vrndavan dan tidak ada waktu untuk bermeditasi ke tengah hutan di daerah Himalaya untuk menjadi tuhan, beliau tetap tuhan yang maha esa yang asli penguasa alam semesta. Sekali lagi, tanpa meditasi untuk menjadi tuhan, Krsna sudah mempunyai kualitas ketuhanan dan kekuatan yang penuh untuk selama lamanya. Bahkan Hanuman Ji, yang telah mengangkat bukit dari pegunungan Himalaya dengan sebelah tangannya namun ketika beliau berusaha untuk mengangkat Govardhan, beliau tidak mampu mengangkat bahkan hanya sebongkah batu dari bukit Govardhan meskipun beliau mengerahkan semua tenaganya. Sedangkan Krsna, seorang anak gembala sapi yag baru berumur 7 tahun, mengangkat bukit Govardhan dengan jari kelingking nya bagaikan anak kecil menjabut sebuah jamur dari tanah. Krsna mampu melakukan semua ini karena beliau adalah tuhan. Krsna tidak pernah menjadi tuhan karena beliau adalah tuhan. Jadi kita menerima Krsna sebagai kepribadian tuhan yang maha esa berdasarkan sumber yang otentik dan tidak hanya karena itu merupakan pendapat masyarakat umum atau pendapat pemikir yang berspekulasi tetapi beradasarkan sastra yang dapat di percaya seperti Bhagavad Gita dan Srimad Bhagavatam.
Keagungan Sri Krsna tidak bisa di uraikan dengan sebatas kata kata karena beliau merupaka kepribadian yang tidak terbatas. Bahkan ananta sesa yang memiliki kepala yag tidak terbatas berusaha memuji keagungan Krsna dengan mulut padmaNya namun masih merasa kekurangan lidah untuk memuji kebesaran Krsna. Beliau bahkan berdoa supaya di anugrahi lebih banyak kepala dan mulut sehinga bisa mengagungkan kebesaran Sri Krsna lebih banyak lagi. Karena itu, untuk memberikan gambaran singkat dari kebesaran Krsna yang tidak terbatas, Dewa Brahma menyimpulkan di dalam satu sloka dari doa beliau bahwa Krsna adalah kepribadian utama sebagai berikut:
éçvaraù paramaù kåñëaù
sac-cid-änanda-vigrahaù
anädir ädir govindaù
sarva-käraëa-käraëam
Krsna yang dikenal dengan nama govinda, merupakan kepribadian tuhan yang maha esa. Beliau memiliki badan rohani yang penuh dengan kebahagian. Beliau adalah awal dari segala sesuatu, beliau tidak berawal dan merupakan sebab dari segala sebab.
Sri Vrajendra nandana Ki jay
Srila Prabhupada Ki jay
Om Visnupada paramahamsa parivrajakacarya Astotara sata sri srimad srila gurudeva Ki jay
Hare Rama, Hare Rama, Rama Rama, Hare Hare
Hare Krsna, Hare Krsna, Krsna Krsna, Hare Hare. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar